MERDEKA “BUKAN UNTUK KITA”

Perayaan Kemerdekaan RI sangat meriah diberbagai pelosok negeri. Di kota dan di desa, semuanya mereyakan Kemerdekaan RI ke -68. Tujuan perayaan tersebut disamping mengenang para pahlawan yang gugur membela tanah air, juga untuk membangkitkan rasa cinta kita pada bangsa ini.

 Nasionalisme akan terjaga terus bila kita benar-benar menghayati dan mengetahui hakekat dari MERDEKA. Merdeka berarti bebas dari “segala hal”. Pada masa penjajahan arti merdeka adalah bebas dari penjajah yaitu Belanda dan Jepang, tetapi hakekat merdeka untuk sekarang ini berbeda jauh.

Merdeka...Merdeka...Merdeka...itu kita kumandangkan saat perayaan HUT RI tapi maknanya berbeda dengan jaman penjajahan. Sebenarnya kita tetap BELUM MERDEKA dan kita tetap menjadi warga yang tertindas dan jauh dari kata bebas apalagi merdeka.

Harga bahan pokok saja tetap tidak berpihak pada rakyat, apalagi pendidikan, sangat jauh dari kata sempurna. Dalam UUD sangat jelas dan gamblang bahwa tujuan negara salah-satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, tapi nyatanya banyak anak-anak yang terlantar dan tak bisa melanjutkan sekolah dan bahkan tidak pernah merasakan bangku sekolah. Ironisnya kejadian tersebut berada di kota-kota besar di Indonesia. Apakah itu yang dikatakan MERDEKA....???